Berikut riwayat riwayat Bukhari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Aku dan orang-orang yang memiliki anak yatim, (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau Rosulullah mengunjungi jari telunjuk dan jari tengah beliau dengan agak merenggangkan keduanya.” (HR.Bukhori)

Dengan keistimewaan seperti itu, tidak heran kalau Nabi Muhammad SAW memanfaatkan untuk memperbanyak sedekah untuk anak yatim. Ketika memberikan sedekah kepada anak yatim, pahalanya akan terus mengalir. Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa ada tiga amalan yang pahalanya tidak akan terputus meski seseorang telah meninggal dunia. Tiga amalan tersebut adalah sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang shaleh.

Bersedekah ke anak yatim dan fakir miskin dapat menghindarkan diri dari bala bencana dan marabahaya. Berdasarkan sabda Nabi SAW yang mengatakan bahwa setiap musibah dan bencana tidak dapat melimpahkan sedekah. Beliau juga mengungkapkan di waktu yang sama bahwa, sedekah kepada anak yatim mampu menutup 70 pintu kejahatan, (HR Imam Baihaqi).

Nasehat untuk sahabat yatim, Bahwa setiap harta yang kamu miliki, ada rezeki yang Allah titipkan untuk saudara-saudara kita yang kesulitan menjalani hidupnya, terlebih di masa pandemi yang belum jelas kapan berakhirnya. Mungkin sedekahmu bisa menyelamatkan banyak perut yang menyenangkan.

Jangan takut ketika mengeluarkan sebagian harta yang kita miliki untuk kebaikan. Karena perhitungan Allah SWT, memberi berapapun jumlah yang akan diganti berlipatganda. Selagi Allah SWT memberikan kita kesempatan untuk hidup dan sehat, tidak terlambat untuk memuliakan dan menyantuni anak yatim.

Mari raih berkah hidup dari seluruh harta yang kamu miliki dengan bersedekah kepada anak yatim dan fakir miskin.

Kami mengetuk pintu hati Relawan untuk berbagi dengan anak yatim piatu.

Salurkan Donasinya ke No Rek : BRI . 106801000261308

Atas Nama : Yayasan Istana Hati Suci

By pemilik

Turut serta berpartisipasi untuk ikut andil dalam mewujudkan cita cita Bangsa dan Negara guna untuk mencerdaskan anak bangsa di bidang IMTAQ dan IPTEK yang berorientasi pada Pendidikan, Sosial, Budaya, Kesejahteraan Anak Yatim Piatu, Fakir Miskin dan kaum Dhuafa dalam Era Globalisasi masa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *